Minggu, 25 Januari 2015

SALAFY_ITU ...

"Tak cukup hanya sekedar pengakuan, mari perbaiki diri"
----------------------------------

#SALAFY_ITU ...
By: Ustadz Abdullah Sholeh Hadrami

Salafy itu Indah..

Salafy itu siapa saja yang berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah..

Salafy itu mengikuti pemahaman para sahabat Nabi dan para ulama Ahlus Sunnah Wal Jama'ah..

Salafy itu bukan kelompok tertentu yang eksklusif..

Salafy itu suka persatuan dan membenci perpecahan..

Salafy itu bisa bekerjasama dan bersinergi dengan kelompok lain sesama Ahlus Sunnah Wal Jama'ah untuk kepentingan umat..

Salafy itu baik kepada orang lain, suka membantu, tidak mengganggu, wajahnya berseri-seri, tidak bermasam muka dan sinis..

Salafy itu bisa dipercaya dan amanat dalam bermuamalah..

Salafy itu mencari nafkah halal dan menghindari yang haram..

Salafy itu berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturrahim, memuliakan tetangga dan suka memaafkan..

Salafy itu baik kepada anak-anak yatim, fakir miskin dan orang-orang lemah..

Salafy itu berakhlak kepada guru dan tidak pernah melupakan jasanya..

Salafy itu memuliakan dan menghormati para ulama..

Salafy itu jauh dari sifat ujub, sombong dan tidak berbuat zhalim..

Salafy itu semakin rajin ngaji semakin mulia akhlaknya, baik perangainya, bersih hatinya dan suci jiwanya..

Salafy itu selalu melakukan muhasabah atau introspeksi dan mawas diri..

Salafy itu selalu mengedepankan akhlakul karimah dan menjauhi akhlak yang rendah dan hina..

Salafy itu hubungannya dengan Allah baik dan dengan manusia juga baik..

Salafy itu meniru Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa 'Ala Alihi Wa Salam dalam semua aspek kehidupannya; aqidah, ibadah, akhlak, muamalah dan lainnya..

Sudah pantaskah kita mengaku sebagai Salafy..?!

Betapa banyak yang mengaku Salafy tapi justru mencoreng wajah Salafy..?!

Sungguh indah dan sangat cocok untuk kita semua nasehat Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah dalam kitabnya "Shaidul Khathir" dan patut menjadi renungan kita semua:

"Aku perhatikan saling hasad (iri dengki) di kalangan ulama, maka aku lihat sumbernya adalah karena cinta dunia.
Sesungguhnya ulama akhirat itu saling mencintai dan tidak saling hasad (iri dengki)".

Semoga Allah golongkan kita semua dalam kelompok ulama akhirat, aamiin..

(Status FB Ustadz Abdullah Sholeh Hadrami, 5 Januari 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar