Ikhwah fillah
Sesungguhnya Allah telah menjadikan syiar haji sebagai pondasi diantara pondasi Islam, dari mulai syiar haji sampai selesai syiar haji semua itu menunjukan kalimat tauhid laa ilaaha illallah, dari masya’ar ke masy’ar lain, (dari tempat ibadah ke tempat ibadah lain), seorang hamba berputar sekitar kalimat tauhid dan ikhlas “laa ilaaha illallah”
Pertama: tatkala meninggalkan keluarga & anak.
Jama'ah haji tidaklah dia keluar kecuali ia mengetahui bahwa Allah mendengarnya dan melihatnya, dan tidaklah ia keluar dari rumahnya meninggalkan anak,kekasih dan istrinya kecuali karena Allah yang paling dicintai oleh hatinya dari semua itu.…ia meninggalkan buah hatinya, meninggalkan negri dan kampung halamannya baik dari timur bumi ataupun barat bumi, semua itu kerena penghambaan dirinya kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Allahlah maha besar bagi siapa saja yang mementingkan apa yang disisi Allah melebihi apa yang ada dalam dirinya dan apa yang ada disisi manusia.
Jama’ah haji yang mu’min bertauhid pada hari ia keluar dari rumahnya mengucapkan takbir dalam rangka mementingkan apa yang disisi Allah diatas kehidupan dunia ini dan seisinya, sehingga mungkin ada sebagian manusia yang keluar padahal dia lagi berada di puncak kekayaan, sungguh sepanjang hidupnya tidak pernah ia keluar dari negrinya dan dari kediamannya, akan tetapi Allah yang mengeluarkannya, keimanan dan ketauhidannyalah yang mengeluarkannya, karena penghambaan dirinya kepada Allah subhanahu wa ta’ala, padahal seandainya engkau berinfaq untuknya bermilyun-milyun uang supaya ia keluar tidaklah ia akan keluar, akan tetapi ia keluar karena sesungguhnya ia beriman kepada Allah dan hari akhirat.
Bersambung,,
By Nuruddin Abu Faynan
Makkah 29/11/1435 H.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar