Minggu, 25 Januari 2015

RENUNGAN TAUHID DALAM IBADAH HAJI 5

Tauhid dalam  sifat rahmat & sifat lembut  Allah

Diantara bentuk ketauhidan yang menunjukan keagungan Allah, karunia&kedermawanan-Nya; keluasan sifat sayang dan sifat lembutnya Allah.

Allah subhanahu wa ta’ala diantara sifatnya adalah maha lembut dan maha penyayang, maka anda apabila membaca hadits yang shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

من حج البيت فلم يرفث ولم يفسق رجع كيوم ولدته أمه

“Barang siapa yang berhaji ke baitullah lalu ia tidak berkata kotor dan tidak berbuat durhaka ia akan kembali seperti dilahirkan ibunya”

Anda mengetahui secara pasti bahwa tidak akan memadaratkan kepada Allah kedurhakaan orang-orang durhaka, dan tidak pula Allah mendapatkan kemanfa’atan karena keta’atan orang-orang yang ta’at.

Diantara sifat lembut dan sifat sayangnya Allah; ada sekelompok kaum yang berdiri mengetuk pintu Allah diusia antara 60 dan 70 tahun, mereka mencucurkan air mata kesedihan, menampakan penyesalan terhadap apa yang telah lalu dari dosa dan maksiat, lalu mereka merasa kurang dan minta maaf kepada Rab mereka dan mereka minta ampunan lalu Allahpun mengampuni dosa-dosa mereka; bahkan menggantikan dosa dengan kebaikan.
Sungguh Alngkah dermawannya Allah!

Demi Allah kalau manusia merenungkan kebesaran Rab ini pasti akan terasa nilai kehidupan ini..
Maka tidak ada kelezatan dalam kehidupan ini kecuali dengan mengenal Allah subhanahu wa ta’ala, Barangsiapa yang mengenal Allah pasti akan menghadap kepada Allah dengan benar-benar menghadap, pasti akan sempurna rasa takutnya kepada Allah subhanahu wata’ala dan sempurna kecintaan-Nya kepada Allah subahanahu wata’ala.

Inilah Rab yang maha mulia, beberapa ummat berma’siat, berbuat dosa dan melewati batas kepada Allah, bersamaan dengan itu Allah mengganti kesalahan dengan kebaikan, maka tidak hanya mengampuni saja bahkan mengganti dosa dan kesalahan dengan kebaikan, maha suci Allah, alangkah dermawanya Allah!

فإذا علم العبد عظمة الله سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى في حلمه ورحمته ومنه وفضله، أحس أنه لا يزال بخير ما كان مع الله جَلَّ جَلالُهُ

Maka apabila seorang hamba mengetahui keagungan Allah dalam sifat lembut-Nya, sayangNya dan keutamaan-Nya, pasti ia akan merasakan selalu berada dalam kebaikan selama bersama Allah.

Diantara perkara yang bisa diambil oleh jama’ah haji dalam hajinya: berprasangka baik kepada Allah; apabila engkau melihat semua ummat ini dan engkau tahu secara yakin bahwa bahwa mereka diampuni dan disayangi Allah, – bagi Allah tidak ada sulit - untuk mengatakan kepada orang-orang yang sedang wukuf semuanya: pulanglah kalian sungguh aku telah mengampuni kalian.

Coba renungkan saudaraku

Ada wanita pezina dari bani israil lalu lewat anjing kepadanya dalam keadaan sngat kehausan maka wanita pezina itu menyayanginya, maka ia turun ke sumur dan mengisi sepatunya dengan air dan meminumkannya, maka Allah berterima kasih kepadanya maka Allahpun mengampuni dosa-dosanya..

adapula seorang laki-laki yang menyingkirkan duri yang menggaggu dijalan kaum muslimin karena sayang kepada manusia, maka Allahpun mengeluarkannya dari neraka jahanam, ini adalah Rab yang Maha dermawan ..

Sungguh Alangkah Maha lembut dan Maha penyayang Alloh!

Oleh karena itu dalam sebuah hadits yang shahih Allah berfirman:

أنا عند حسن ظنةعبدي بي، فمن ظن بي خيرا كان له، ومن ظن بي شرا كان له

“sesungguhnya aku seseui dengan prasangka baik seorang hamba, maka barang siapa yang berprasangka baik kepadaKu baginya kebaikan, barang siapa yang berprasangaka jelek kepadaku baginya kejelekan”

Perlu Saudaraku ketahui!
Barangsiapa yang berprasnagka jelek kepada Allah seperti orang yang I’tikaf (berdiam diri) diatas pohon, batu, kuburan dan mereka meletakan kepada penghuninya, dengan tambahan gelar dan kalimat yang tidak selayaknya kecuali ditujukan kepada Allah, mereka dalam kerugian  karena mereka berperasangka buruk kepada Allah, mereka tidak mengenal Allah, kalau seandainya mereka mengenal Allah tentu mereka tidak akan menoleh kepada sesuatupun selain Allah-نسأل الله السلامة والعافية-

Oleh karena itu apabila seorang hamba berprasangka baik kepada Allah pasti Allah akan menyambutnya dengan kasih sayangnya, dan pasti ia akan mendapatkan ampunan Allah,

نسأل الله العظيم رب العرش الكريم أن يشملنا بذلك العفو والمغفرة

Bersambung..

By Nuruddin Abu Faynan
Makkah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar