Selasa, 20 Januari 2015

Jodoh Hadits 5

Syarah Hadits ke-5
Oleh Ustadz Arif Fathul Ulum, LC

بسم اللّه. الْحَمْدَ لله والصلاة و السلام على رسول الله و على آله و أصحابه ومن واله و سلم تسليما كثيرا. أما بعد. 

قَدْ قَالَ رسول الله صلّى اللّه عليه وسلّم اتَّقُوا اللَّهَ وَصِلُوا أَرْحَامَكُمْ 

Bertaqwalah kalian kepada Allah dan sambunglah kekerabatan-kekerabatan kalian. 

Ini adalah hadits yang agung yang datang dari Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم. 

Yang pertama adalah perintah bertaqwa kepada Allah. Kemudian juga Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم memerintahkan kepada kita semua agar menyambung hubungan kekerabatan kita semua. 

Dan silaturrahim atau menyambung hubungan kekerabatan adalah berbuat kebajikan kepada orang-orang yang memiliki hubungan kekerabatan dengan kita. Yang disebutkan oleh para ulama bahwa arrahim adalah qaraabah. 

Rahim seseorang adalah kerabat-kerabatnya. Yang ini meliputi kerabat seorang, baik dari arah bapaknya atau dari arah ibunya. Yang dihubungkan dari kerabat tersebut dari arah keluarga bapak dan keluarga ibunya, itulah kerabat seseorang yang Allah سبحانه وتعالى memerintahkan kita semua untuk menyambung hubungan kekerabatan, bersilaturrahim (silaturrahim yaitu menyambung hubungan kekerabatan) yang diperintahkan oleh Allah سبحانه وتعالى. 

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم telah memerintahkan kepada kita agar kita bertaqwa kepada Allah dan menyambung hubungan kekerabatan. Dan juga di dalam hadits yang lain, bahwasanya Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم ditanya oleh seorang shahabat yang bernama Zaid AlAnshari yang beliau bertanya kepada Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم tentang suatu amalan yang memasukkan dia kedalam surga dan menjauhkan dari neraka. Maka Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم menjawab: 

تَعْبُدُ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ 

Engkau beribadah kepada Allah dan tidak berbuat kesyirikan kepada Allah sedikitpun dan engkau menegakkan shalat dan engkau menunaikan zakat dan engkau menyambung hubungan kekerabatan. 

Yang hadits ini menunjukkan beberapa hal yang bisa menjauhkan dari neraka. Menjauhkan dari neraka dan memasukkan ke surga diantaranya adalah silaturrahim yang Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم menjadikan dalam hadits ini bahwa silaturrahim termasuk sebab-sebab yang memasukkan orang ke dalam surga dan menjauhkan dari neraka. 

Yang setiap manusia selalu berupaya untuk selamat dari neraka dan masuk surga. Karena barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga sungguh mendapat keberuntungan dari Allah سبحانه وتعالى. Yang Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم khabarkan sebab yang memasukkan seseorang ke dalam surga adalah yang pertama beribadah kepada Allah dan tidak berbuat kesyirikan, menegakkan shalat dan menunaikan zakat dan menyambung hubungan kekerabatan. 

Yang menyambung hubungan kekerabatan adalah sesuai dengan yang dikenal oleh manusia karena syari'at tidak menyatakan secara jelas tentang kriteria silaturrahim maka dikembalikan kepada kebiasaan dari kaum muslimin yang mereka menyambung kekerabatan selama itu dikatakan sebagai silaturrahim maka itulah yang masuk ke dalam perintah Allah سبحانه وتعالى. Dan kapan disebut-sebut seorang meninggalkan atau memutus hubungan kekerabatan maka itulah yang termasuk memutus kekerabatan. 

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, maka hendaknya kita semua menjaga diri kita dari api neraka dengan cara menyambung hubungan kekerabatan dan berupaya sekuat mungkin agar tidak memutus hubungan kekerabatan ini yang akan bisa memasukkan kita kedalam neraka. 

Dan sebagaimana telah kita sebutkan tadi bahwasanya cara silaturrahim ini adalah sesuai dengan kebiasaan yang berlaku dan Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم menyatakan ketika seseorang berbuat kebajikan kepada kerabatnya maka dia telah menyambung hubungan kerabatnya. Entah dengan cara dia berupaya mengunjunginya,  melihat kondisinya, memberi kebaikan, memberi shadaqah kepadanya, membantunya, apa yang dibantu adalah sifatnya silaturrahim dan bahkan Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم menyatakan bahwa shadaqah kepada kerabat ini 2 nilainya. Disebut sebagai shadaqah sekaligus sebagai shilah, yaitu yang disebut sebagai bisa menyambung hubungan kekerabatannya. 

===
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,

“الصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ، وَهِيَ عَلَى ذِي الرَّحِمِ ثِنْتَانِ؛ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ”.

“Sedekah terhadap kaum miskin (berpahala) sedekah. Sedangkan sedekah terhadap kaum kerabat (berpahala) dobel; pahala sedekah dan pahala silaturrahim”. HR. Tirmidzi dari Salman bin ‘Amir. At-Tirmidzi menilai hadits ini hasan.
===

Ini menunjukkan bahwa diantara amalan-amalan kebaikan atas seluruh amal kebaikan adalah ketika dilakukan pada kerabat maka itulah silaturrahim bagi dirinya. 

Demikian juga ketika seorang meninggalkan kebaikan dan bahkan memutus hubungan maka dia termasuk memutus dari hubungan kerabatnya yang dilarang oleh Allah سبحانه وتعالى. 

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, demikianlah Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم memerintahkan kita bertaqwa kepada Allah dan menyambung hubungan kekerabatan yang dengan silaturrahim inilah Allah akan menjaga kita dari api neraka. Dan juga banyak sekali nash-nash dari hadits Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم yang menyatakan keutamaan dari silaturrahim yang diantaranya bisa melanggengkan rizki kemudian juga akan bisa memperpanjang umur, sebagaimana hadits yang shahih dari Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم. 

===
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ؛ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ”.

“Barang siapa menginginkan untuk diluaskan rizkinya serta diundur ajalnya; hendaklah ia bersilaturrahim”. HR. Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik.
===

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, semoga Allah selalu memberikan ketaqwaan kepada kita semua dan selalu memberikan taufiq kepada kita untuk bisa menyambung kekerabatan silaturrahim yang diperintahkan Allah سبحانه وتعالى, agar kita termasuk orang-orang yang mendapat kebaikan dari Allah yang dido'akan kebaikan oleh Rahim sebagaimana hadits yang shahih bahwasanya ArRahiim Dia bergantung di 'Arsy yang menyatakan: 

مَنْ وَصَلَكِ وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَكِ قَطَعْتُهُ

Barangsiapa yang menyambung nya maka dia menyambungnya dan barang siapa yang memutusnya maka Allah memutusnya. 

Semoga Allah سبحانه وتعالى menjadikan kita orang-orang yang selalu silaturrahim dan menjauhi segala bentuk yang dilarang oleh Allah termasuk juga memutus hubungan kekerabatan. 

و آخر دعونا، الحمد لله رب العالمين. 

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته. 

https://www.dropbox.com/s/2m1o4accd26l4j0/Hadits%20ke%205.aac?dl=0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar