Selasa, 20 Januari 2015

Jodoh Hadits 7

Syarah Hadits ke-7
Oleh Ustadz Arif Fathul Ulum, LC

بسم اللّه الرحمن الرحيم

قَدْ قَالَ رسول الله صلّى اللّه عليه وسلّم :‏ لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيُوَقِّرْ كَبِيرَنَا‏

Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda: Bukanlah termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang yang dituakan diantara kami.

Ini adalah hadits yang shahih, hadits yang agung yang menunjukkan salah satu adab yang agung dari adab-adab Islam, yaitu bahwasanya Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم memberikan pengarahan bagaimana seharusnya bersikap antara seorang muslim baiknya yang sepadan usianya maupun yang berbeda usianya.

Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda لَيْسَ مِنَّا, bukanlah termasuk dari kami, yang disini para ulama رحمهم الله mereka menjelaskan bahwa maksudnya adalah bukanlah termasuk dari golongan kami, bukanlah termasuk dari ahli thoriqotina, yaitu pengikut kami, bukanlah yang termasuk orang mengikuti jalan kami. Bukan berarti bahwa dia bukan termasuk kaum muslimin tapi maksudnya adalah bahwa dia tidak mengikuti jalan yang ditempuh Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم.

Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda لَيْسَ مِنَّا, bukanlah termasuk dari kami, مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا, orang yang tidak menyayangi yang kecil dari kami, وَيُوَقِّرْ كَبِيرَنَا‏, dan menghormati orang yang tua dari kami, yang dituakan dari kami.

Yang hadits ini menunjukkan tentang adab yang selayaknya dilakukan oleh setiap muslim, yang dia hendaknya menyayangi yang muda dan menghormati yang tua.

Dan dengan cara menghormati yang tua dan menghormati yang muda inilah akan terjalin hubungan yang baik dan sekaligus menempatkan segala sesuatu dengan adil pada tempatnya. Yang muda, karena dia butuh bimbingan dan butuh arahan dan kadang mungkin berbuat kesalahan karena belum mengetahui sebagaimana yang telah diketahui oleh orang yang sudah tua, maka selayaknya dia dirahmati dan disayangi dan diarahkan kepada jalan yang benar.

Adapun orang yang lebih tua yang dia lebih memiliki kemuliaan dari segi usia, yang Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم memberikan keutamaan dan penghormatan kepada usia karena di antara yang dimuliakan oleh seseorang adalah usianya, apalagi ketika dia seorang yang tua yang dia menghabiskan usia kepada keta'atan kepada Allah سبحانه وتعالى. Mana ini jelas, dia lebih pantas untuk dimuliakan dan kalaupun dia tidak memiliki keutamaan kecuali usia yang lebih tua, maka ini juga jelas dia mendapatkan keutamaan dari Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم.

Yang dengan cara inilah maka akan terjalin hubungan yang baik diantara kaum muslimin yaitu ketika semua dari mereka menyayangi yang muda dan menghormati yang lebih tua dari mereka.

Dan juga Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم menjelaskan bahwa 2 sifat ini adalah sifat pengikut Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم yang sebenarnya. Maka juga mafhumnya, bahwasanya barangsiapa yang tidak menghormati yang tua kemudian tidak menyayangi yang muda, tidak termasuk dari pengikut Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم yang sebenarnya, yang dia hendaknya meluruskan dari jalannya, meluruskan dari perbuatannya dan sikapnya agar bisa benar-benar termasuk dari pengikut Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم.

Kaum mu'minin ikhwaanuna al'izza, saudara kami yang mulia, inilah yang berhubungan dengan hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi di dalam Jaami'nya dan dishahihkan oleh AsySyaikh Muhammad Nashiruddin AlAlbani di dalam Shahih AlJami' AshShaghiir.

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيُوَقِّرْ كَبِيرَنَا‏

Bukan termasuk dari golongan kami, orang yang tidak merahmati yang muda dari kami, dan tidak menghormati yang tua dari kami.

https://www.dropbox.com/s/7xatpo6pell7n4m/Hadits%20ke%207.aac?dl=0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar