Selasa, 20 Januari 2015

Jodoh Hadits 9

Syarah Hadits ke-9
Oleh Ustadz Arif Fathul Ulum, LC

بسم اللّه. الْحَمْدَ لله والصلاة و السلام على رسول الله و على آله و أصحابه ومن واله و سلم تسليما كثيرا. أما بعد.

قَدْ قَالَ رسول الله صلّى اللّه عليه وسلّم : الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ الْمُؤْمِنِ

Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda: Seorang mu'min adalah cermin bagi mu'min yang lain.

Ini adalah hadits yang shahih dari Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم yang merupakan permisalan yang indah dari Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم antara hubungan mu'min yang satu dengan mu'min yang lain. Yaitu Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم menggambarkan bahwa seorang mu'min laksana cermin bagi mu'min yang lainnya.

Dan cermin adalah alat untuk melihat diri seseorang, melihat dirinya sendiri, apa yang kurang pada dirinya sehingga dia bisa meluruskannya, bisa membenahinya dan membetulkannya.

Dan ini menunjukkan bahwa seorang mu'min laksana cermin bagi saudaranya. Yaitu dia menjadi cermin baginya, menunjukkan apa yang kurang darinya, kemudian membetulkannya dan mengarahkannya kepada kebaikan.

Dan juga membenahi apa yang kurang dari dirinya sebagaimana cermin yang dengan cermin itulah, cermin ini maka seseorang bisa melihat dari aib dirinya.

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, hadits yang agung ini juga menunjukkan sikap yang sepantasnya dari seorang mu'min kepada mu'min yang lain yaitu bahwasanya dia berupaya untuk menashihati saudaranya.

Dan nashihat secara bahasa artinya adalah

إِرَادَةُ الْخَيْرِ لِلْمَنْصُوحِ لَهُ

Yaitu i'tikad kebaikan bagi orang yang dinashihati.

Yaitu ketika dia melihat saudaranya maka dia beri'tikad baik kepada dirinya, kepada saudara tersebut sebagaimana kepada dirinya, karena juga dalam hadits yang lain Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda:

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ [متفق عليه]

Tidaklah beriman seorang dari kalian sampai dia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai bagi dirinya.

Tidak akan beriman seorang dari kalian sampai dia mencintai bagi saudaranya apa yang dia cintai bagi dirinya.

Maka seorang mu'min adalah cermin yang menjelaskan, yang menunjukkan apa yang tergambar padanya meskipun itu sangat kecil sekali, sangat remeh sekali.

Dengan cermin dia melihat hal tersebut, sekecil apapun dia bisa melihat dengan cermin ini yang dengan cermin inilah dia akan membenahi dirinya maka seorang mu'min adalah cermin untuk yang lain yang akan meluruskan dari perkataan saudaranya, dari perbuatannya dan keadaan-keadaannya dan juga mengarahkan dia kepada keta'atan kepada Allah سبحانه وتعالى.

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, maka seorang mu'min wajib menashihati saudaranya, dia melihat saudaranya sebagaimana dia cermin bagi saudaranya tersebut yang akan membenahi kekurangan atau aib atau perkataan tidak baik yang kemudian di sampaikan agar dihilangkan, terkadang kurang agar dibenahi dan hal-hal yang sepantasnya dilakukan dan dia menjadi pengontrol bagi saudaranya dalam keta'atannya kepada Allah سبحانه وتعالى dan mengajaknya kepada keta'atan kepada Allah سبحانه وتعالى sebagaimana dia juga berupaya membenahi dirinya dalam keta'atan kepada Allah سبحانه وتعالى.

Maka sebagaimana seorang mu'min ketika melihat di cermin, melihat dirinya dalam cermin, melihat didepan cermin dirinya berupaya untuk membenahinya.
Demikian juga dia berupaya membenahi saudaranya kalau ada kurang yang ada pada dirinya, dan ini adalah perkara yang sangat penting sekali agar jadi hubungan yang baik antara mu'min yang satu dengan yang lain.

Dan juga agar jadi kebaikan dalam masyarakat muslim ketika masing-masing berupaya membenahi saudaranya maka menjadi mashlahat Islam yang semuanya menjadi keta'atan kepada Allah سبحانه وتعالى.

Inilah yang bisa kita ambil dari faidah hadits ini, semoga Allah سبحانه وتعالى memberikan taufiq kepada kita untuk bisa mencintai saudara kita sebagaimana kita mencintai diri kita dan meluruskan dan membenahi saudara kita sebagaimana kita membenahi diri kita.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

https://www.dropbox.com/s/bpcmk79h147upmi/Hadits%20ke%209.aac?dl=0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar