Selasa, 20 Januari 2015

Jodoh Hadits 2

Syarah Hadits ke-2
Oleh Ustadz Arif Fathul 'Ulum, LC

بسم اللّه. الْحَمْدَ لله والصلاة و السلام على رسول الله و على آله و أصحابه ومن واله و سلم تسليما كثيرا. أما بعد.

قَدْ قَالَ نَبِيُّ صلّى اللّه عليه وسلّم الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ

Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda: Do'a adalah ibadah.

Ini hadits yang shahih yang datang dari Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم, bahwasanya do'a adalah ibadah, yang ini mirip sekali dengan sabda Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم yang lain seperti:

اَلْحَجُّ عَرَفَةٌ

Haji adalah wukuf di 'Arofah.

Yang ini seakan-akan hashr yaitu membatasi bahwa ibadah ini terkumpul dalam do'a. Atau juga ditunjukkan bahwasanya menunjukkan pentingnya dari do'a ini yang merupakan ibadah kepada Allah سبحانه وتعالى. Yang ini sesuai dengan firman Allah سبحانه وتعالى:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Dan berkata Rab kalian: Berdo'alah kalian kepadaKu niscaya akan Aku kabulkan kepada kalian. Sesungguhnya orang-orang yang mereka sombong dari beribadah kepadaKu, mereka akan masuk ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina. (AlGhafir: 60)

Disini Allah menyatakan bahwa do'a adalah ibadah karena pada awalnya Allah memerintahkan  agar setiap mu'min dia berdo'a.  Agar kaum mu'minin berdo'a kepada Allah سبحانه وتعالى kemudian Dia menyatakan: Barangsiapa yang sombong dari beribadah (do'a ini) maka akan masuk ke neraka Jahannam dalam keadaan hina. Yang ini menunjukkan bahwa do'a bagian dari ibadah.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh Shalih Muhammad Al'Utsaimin dan yang lainnya bahwa maksud الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَة adalah do'a adalah ibadah.

Kemudian juga hadits ini menunjukkan ketika seorang  berdo'a kepada Allah سبحانه وتعالى berarti dia telah beribadah kepada Allah سبحانه وتعالى. Karena ketika seorang menyeru, meminta mohon, berdo'a kepada Allah maka dia telah mengakui kesempurnaan Allah سبحانه وتعالى, maka Allah adalah Maha Mengabulkan do'anya, Allah Maha Sempurna sehingga dia butuh kepada Allah سبحانه وتعالى dan Allah mampu akan mengabulkan do'anya, Allah mampu atas segala sesuatu. Dan bahwasanya Dia suka diberi oleh Allah سبحانه وتعالى. Ini menunjukkan bahwa dia berharap kepada Allah سبحانه وتعالى, yang ini menunjukkan ketika seorang berdo'a maka pada hakikatnya dia mengakui 'ubudiyyah dia kepada Allah سبحانه وتعالى. Yang ini adalah hakikat dari ibadah karena itulah maka Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم menyatakan bahwa do'a adalah ibadah.

Dan ketika dinyatakan do'a adalah ibadah maka juga terkumpul dalam syarat terkabulnya do'a, dalam syarat sebagaimana syarat yang disyaratkan dalam setiap ibadah yaitu wajibnya ikhlash kepada Allah سبحانه وتعالى dan wajibnya mengikuti sunnah Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم karena ketika seorang tidak mengikhlaskan ibadah kepada Allah semata, tidak diterima ibadahnya, ketika dia tujukan kepada selain Allah dari makhluq, atau dia berharap pujian manusia maka dia tidak jadi ikhlash. Jadi do'a wajib hanya kepada Allah, ditujukan hanya kepada Allah, tidak boleh seorang berdo'a kepada orang yang sudah mati atau kepada kuburan atau kepada pohon keramat atau pada wali atau pada malaikat atau Nabi, yang semuanya tidak diperbolehkan oleh Allah سبحانه وتعالى karena do'a adalah ibadah yang wajib diberikan semata kepada Allah سبحانه وتعالى.

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, maka hadits ini hadits yang agung menyatakan kepada kita tentang agungnya do'a yaitu termasuk bagian dari ibadah atau termasuk bagian dari ibadah yang sepantasnya ditujukan kepada Allah سبحانه وتعالى sebagaimana ketika kita takut hanya kepada Allah, berharap kepada Allah, bertaqwa hanya kepada Allah, istighatsah hanya kepada Allah, isti'anah hanya kepada Allah, makik hendaknya kita juga berdo'a semata hanya kepada Allah سبحانه وتعالى.

Kemudian juga hadits ini menunjukkan kepada kita tentang wajibnya seorang berdo'a kepada Allah سبحانه وتعالى semata, sebagaimana perintah Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم dalam hadits yang lain yang mewajibkan seorang berdo'a kepada Allah سبحانه وتعالى daripada yang lainnya, meminta kepada Allah, bukan kepada yang lainnya. Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda:

إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ

Jika engkau meminta maka mintalah kepada Allah dan jika engkau meminta tolong kepada Allah maka minta tolonglah kepada Allah سبحانه وتعالى.

Bahkan ini merupakan pernyataan janji setiap mu'min dalam setiap raka'at shalatnya, yang dia membaca surat Alfatihah didalamnya ada kalimat:

إِيَّاكَ نَعْبُد وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين

Hanya kepada Engkaulah kami beribadah, hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.

Dan ini juga berjanji kepada Allah untuk senantiasa beribadah kepada Allah dan termasuk ibadah adalah do'a yang wajib hanya ditujukan  kepada Allah سبحانه وتعالى.

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, semoga Allah سبحانه وتعالى menjadikan kita termasuk orang-orang yang berdo'a kepada Allah semata dan semoga kita termasuk orang yang dikabulkan do'a kita oleh Allah سبحانه وتعالى.

Dan semoga Allah سبحانه وتعالى menjadikan kita orang yang selalu mendekatkan diri padaNya dalam do'a dan ibadah yang Iain.

و آخر دعونا، الحمد لله رب العالمين.

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته.

https://www.dropbox.com/s/8pnwi3pato2j1a8/Hadits%20ke%202.aac?dl=0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar