Selasa, 20 Januari 2015

Jodoh Hadits 4

Syarah Hadits ke-4
Oleh Ustadz Arif Fathul Ulum, LC

بسم اللّه. الْحَمْدَ لله والصلاة و السلام على رسول الله و على آله و أصحابه ومن واله و سلم تسليما كثيرا. أما بعد.

قَدْ قَالَ رَسُولُ اللّهِ صلّى اللّه عليه وسلّم اتَّقُوا الظُّلْمَ ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Jauhilah kezhaliman karena sesungguhnya kezhaliman adalah kegelapan-kegelapan pada hari kiamat.

Ini adalah hadits yang shahih, yang agung dari Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم yang menyatakan pada kita agar menjauhi segala macam kezhaliman karena setiap kezhaliman akan menjadi kegelapan bagi pelakunya pada hari kiamat disaat dia sangat membutuhkan cahaya pada hari kiamat, yang cahaya dari Allah سبحانه وتعالى diberikan Allah kepada siapa yang dikehendaki kepada setiap mukmin yang akan mendapat cahaya pada hari kiamat sesuai dengan keimanannya. Dan jika dia melakukan kezhaliman maka akan berkurang cahayanya sesuai dengan kezhaliman yang dia dilakukan.

Dan sungguh pada hari kiamat manusia sangat butuh kepada cahaya. Bagaimana ketika dia berjalan di atas shirath yang membentang antara surga dan neraka, yang shirath ini disebutkan zhulmatun zhulmah (sangat gelap sekali), yang berjalan dibawahnya ada neraka, yang shirath ini lebih tajam dari pedang, lebih lembut dari rambut, yang seorang sangat membutuhkan cahaya waktu itu.

Ketika seseorang berbuat kezhaliman maka menjadi kegelapan baginya pada hari kiamat disaat dia sangat membutuhkan cahaya dari Allah سبحانه وتعالى.

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, azh zhulmu secara bahasa adalah

 الظلم هو وَضْعُ الشَّيْءٍ فِيْ غَيْرِ مَضْعِهِ.

Meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya.

Yaitu dengan menguranginya atau menambahnya atau berpaling dari waktu yang ditentukan, atau tempatnya. Demikian juga bisa dikatakan zhulum adalah melampaui batas, yang juga dinyatakan ketika seorang melakukan kezhaliman adalah melakukan kekurangan pada dirinya. Dan kekurangan ini bisa dengan dia melanggar apa yang seharusnya dia tidak boleI dilakukan atau dengan dia sembrono di dalam perkara yang wajib dia lakukan.

Maka kezhaliman berkisar pada 2 perkara yaitu meninggalkan yang wajib atau melakukan perkara yang diharamkan oleh Allah سبحانه وتعالى.

Kemudian kezhaliman ada 2 macam; yang pertama berhubungan dengan hak Allah عزّوجلّ, yang kedua adalah kezhaliman yang berhubungan dengan hak makhluk. Dan zhalim yang paling besar, yang paling berbahaya adalah ketika berhubungan dengan hak Allah عزّوجلّ, dengan mempersekutukan Allah dengan yang lainnya.

Sebagaimana sabda Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم ketika ditanya أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ? Dosa manakah yang paling besar? Maka Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda:

أَنْ تَجْعَلَ لِلّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ.

Engkau menjadikan tandingan bagi Allah dalam keadaan Allah telah menciptakanmu.

Kemudian yang berikutnya, adalah kezhaliman yang berhubungan dengan dosa-dosa besar, kemudian yang berikutnya kezhaliman dalam dosa-dosa kecil.

Adapun kezhaliman yang berhubungan dengan hak para hamba (hak manusia) berkisar pada 3 perkara yang dijelaskan oleh Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم dalam khutbah Beliau pada haji Wada' yang beliau bersabda:

إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا

Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-harta kalian dan kehormatan-kehormatan kalian haram atas kalian seperti keharaman pada hari ini ( yaitu hari Nahr), di bulan kalian ini (kehormatan bulan Dzulhijjah) dan di negeri kalian ini (yaitu negeri Mekkah).

Yang kezhaliman pada harta seorang mu'min, darah seorang mu'min dan kehormatan seorang mu'min lebih diharamkan daripada keharaman dari bulan haram dan juga hari Nahr dan keharaman dari Mekkah.

Kemudian kezhaliman yang berhubungan dengan assalah annafs, atau kepada darah yang jika seseorang melampaui batas seperti yang lain dan menumpahkan darahnya atau melukainya atau yang semisalnya, ini termasuk kezhaliman yang dilakukan atas darah.

Kemudian kezhaliman di dalam harta adalah ketika seseorang melanggar hak harta orang lain dengan cara mengambilnya, dengan cara yang tidak benar atau dengan dia menghalangi hak orang lain dalam harta yang seharusnya dia berikan yakni termasuk kezhaliman dalam harta.

Adapun kezhaliman dalam kehormatan adalah meliputi kezhaliman kepada orang lain dengan berzina, dengan liwath, atau dengan menuduh seorang berzina dan yang semacamnya.

Dan setiap kezhaliman diatas, diharamkan oleh Allah سبحانه وتعالى dan seorang yang menzhalimi (seseorang yang berbuat zhalim) tidak ada yang bisa menolongnya pada hari kiamat.

Allah berfirman dalam kitabNya:

مَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلَا شَفِيعٍ يُطَاعُ

Tidak ada bagi orang zhalim, dari orang (teman) yang dekat dengan dia yang bisa membantunya atau seseorang yang bisa memberi syafa'at yang dita'ati bagi dirinya. (AlGhafir 18)

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, dalam hadits ini Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda:

اتَّقُوا الظُّلْمَ ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Jagalah diri kalian, awaslah, hati-hatilah dari kezhaliman. Yaitu jagalah diri kalian jangan sampai kalian berbuat zhalim karena kezhaliman adalah merupakan kegelapan-kegelapan pada hari kiamat.

Di hari kiamat tidak ada cahaya kecuali cahaya dari Allah سبحانه وتعالى, barangsiapa yang tidak diberi cahaya oleh Allah, tidak ada cahaya bagi dirinya.

Yang seorang muslim akan mendapat cahaya dari Allah sesuai dengan kadar dia selamanya. Akan tetapi kalau dia berbuat zhalim maka dia akan dikurangi dari cahayanya sesuai dari kezhalimannya.

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, termasuk kezhaliman yang mungkin banyak dilakukan oleh saudara kita kaum muslimin, kita semua adalah ketika seseorang yang mampu untuk membayar hutang kemudian dia tidak mau membayarnya, dia termasuk matruk ghaniy, yang termasuk kezhaliman dalam sabda Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم.

Marilah kita semua menjauhi segala macam kezhaliman, dan termasuk kezhaliman adalah zhulman insaani linafsi (kezhaliman seseorang pada dirinya) yaitu dengan berbuat kemaksiatan yang selayaknya dia berbuat keta'atan kemudian menzhalimi dirinya dengan berbuat kemaksiatan, yang ini akan menjerumuskan dia ke dalam neraka.

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم juga bersabda dalam haditsnya yang lain bahwasanya

اتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ ، فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ

Jauhilah, cegahlah kalian dari do'a orang yang dizhalimi karena tidak ada diantara do'a orang yang dizhalimi dengan Allah tirai/penutup.

Ini menunjukkan bahwasanya seorang yang dizhalimi mendo'akan orang yang menzhalimi akan dikabulkan oleh Allah, maka selayaknya, sepantasnya wajib atas kita untuk menjauhi segala bentuk kezhaliman kepada siapapun terutama kepada Allah سبحانه وتعالى dan juga kepada seluruh manusia.

Semoga Allah سبحانه وتعالى menjadikan kita orang-orang yang menjauh dari segala bentuk kezhaliman dan semoga Allah memasukkan kita ke dalam orang-orang yang melakukan keta'atan kepada Allah سبحانه وتعالى.

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

https://www.dropbox.com/s/pdsbub9yrmle8sv/Hadits%20ke%204.aac?dl=0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar