Rabu, 28 Januari 2015

Jodoh Hadits 41

Syarah Hadits ke-41
Oleh Ustadz Arif Fathul 'Ulum, LC

بسم اللّه. إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صلى الله عليه و على آله و أصحابه ومن واله و سلم تسليما كثيرا. أما بعد.

قَدْ قَالَ رسول الله صلّى اللّه عليه وسلّم: المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضا

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda: Seorang mu’min dengan mu’min yang lain seperti sebuah bangunan yang saling menguatkan sebagiannya atas sebagian yang lainnya.

Hadits ini dinyatakan shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim di dalam kedua shahihnya.

Hadits ini menunjukkan tentang sebuah pemisalan yang agung dari Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, membuat pemisalan yang menunjukkan dan menjelaskan bagaimana seharusnya sikap dan perilaku antara kaum mu’minin (antara seorang mu’min dengan mu’min lainnya). Y

Yang Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menyatakan bahwa seorang mu’min dengan saudara seimannya seorang mu’min yang lain seperti sebuah bangunan, yang bangunan ini tidak akan mungkin bisa kuat kecuali ketika bagian-bagian penyusun dari bangunan ini saling menguatkan satu dengan yang lainnya.

Yang ini menunjukkan bahwa ketika seorang mu’min dengan mu’min yang lain, saling membantu diantara mereka, saling menguatkan, maka akan kuatlah dari bangunan iman.

Yang Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam ibaratkan bagaimana eratnya dan bagaimana hubungan yang sangat kuat antara kaum mu’minin sebagai sebuah bangunan yang ketika mereka saling menguatkan maka akan kuatlah dari bangunan mereka dan ketika hubungan mereka lemah maka lemah juga bangunan mereka.

Bahwa hadits ini menunjukkan bahwasanya dengan saling ta'awun (membantu) di antara kaum mu’minin akan menguatkan dari bangunan iman, dari bangunan agama.

Ketika setiap mu’min mereka membantu pada mu’min yang lainnya. Maka setiap mu’min tidak akan mungkin bisa kuat kecuali bantuan mu’min yang lain di dalam perkara agama dan perkara dunia. Yang ini menunjukkan tentang pentingnya kerja sama yang baik antara setiap mu’min dengan mu’min yang lainnya.

Yang Allāh Subhānahu wa Ta'ālā menyatakan tentang bahwa kaum mu’minin dengan kaum mu’minin yang lain adalah seperti sebuah shof (بُنْیانٌ مَرْصُوصٌ). Sebuah bangunan yang tertata, yang saling menguatkan bagian satu dengan yang lain, yang ini menunjukkan tentang pentingnya  kerja sama (ta'awun) yang baik antara kaum mu’minin.

Dan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam juga menyatakan:

الله في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه‏،

Dan Allāh akan selalu menolong seorang hamba selama hambaNya ini menolong saudaranya.

Kaum mu'minīn yang dirahmati Allāh Subhānahu wa ta'ālā, Allāh menyatakan sebagaimana yang dinukil oleh Ibnu Hajar dan dari Ibnu Bathahal dan yang lainnya bahwa mu'awanah (saling membantu) diantara kaum mu’minin ini dalam perkara akhirat dan demikian juga dalam perkara dunia. Yang ini semua perkara yang disunahkan, yang dianjurkan agar kaum mu’minin saling membantu diantara sesama mereka.

Dan berkata Imam Nawawi rahimahullāh Ta'ālā di dalam syarah hadits ini bahwa hadist ini adalah jelas di dalam wajibnya mengagungkan hak kaum muslimin sebagian mereka dengan sebagian yang lain.

Dan hasungan agar kaum mu’minin senantiasa saling merahmati diantara mereka, saling membantu, saling menolong diantara mereka di dalam perkara-perkara yang dibolehkan secara syara' atau perkara-perkara yang dianjurkan bukan dalam perkara-perkara yang dosa atau perkara yang dibenci syariat Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.

Kaum mu’minin yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'ālā, hadits yang agung ini menunjukkan agar kaum mu’minin senantiasa saling merahmati, saling mencintai di antara mereka, masing-masing mencintai saudaranya yang lain sebagaimana dia mencintai pada dirinya sendiri.

Dan berupaya untuk membawa kebaikan pada saudaranya sebagaimana mengupayakan kepada dirinya sendiri.

Maka bangunan tidak akan mungkin kuat ketika bagian-bagiannya tidak semua bersatu dengan yang lain. Demikian juga tidak mungkin kuat dari kaum mu’minin secara keseluruhan sampai mereka menjadi bangunan yang satu, yang lain saling menguatkan satu dengan yang lain, saling menolong, saling membantu di dalam segala hal yang dibutuhkan oleb saudaranya, baik dalam masalah agama maupun masalah dunia dan inilah maka akan didapatkan kebahagian.

Kemudian juga Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam menggambarkan dengan gambaran yang lain bahwa antara mu’min yang satu dengan mu’min yang lain seperti tubuh yang satu, yang ketika salah satu merasakan sakit, maka seluruhnya juga merasakan sakitnya.

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta'ālā selalu memberikan taufiq pada kita untuk bisa saling membantu di antara kaum mu’minin, di antara kita semua kaum mu’minin dan juga saling menolong sehingga akan mendapatkan kebaikan. Kita mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat kita dan juga akan mendapatkan keridhoan Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.

الحمد للّه رب العلمين.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Tidak ada komentar:

Posting Komentar