Jumat, 23 Januari 2015

Jodoh Hadits 17

Syarah Hadits ke-17
Oleh Ustadz Arif Fathul Ulum, LC

بسم اللّه. إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صلى الله عليه و على آله و أصحابه ومن واله و سلم تسليما كثيرا. أما بعد.

قَدْ قَالَ رسول الله صلّى اللّه عليه وسلّم : أَفْشُوا السَّلامَ بَيْنَكُمْ تَحَابُّوا

Sebarkanlah salam diantara kalian niscaya kalian akan saling mencintai.

Ini adalah hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Al-Hākim di dalam Mustadrak dan dinyatakan shahih oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani dalam Shahih AlJāmi' AshShaghīr.

Hadits ini hadits yang agung yang menunjukkan kepada kita tentang perintah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam untuk إِفْشَاءُ السَّلاَمِ (yaitu menyebarkan salam), yang kemudian akan membawa kepada mashlahat yang agung yaitu تَحَابُّوا (kalian akan saling mencintai), yaitu hati kalian akan lunak dan akan bersatu hati kalian. Ini adalah mashlalat yang agung yaitu bersatunya dari hati kaum muslimin saling mencintai diantara mereka, saling menolong, saling membantu dan juga akan menepis hal-hal yang tidak baik dalam hati mereka kemudian menumbuhkan persaudaraan diantara kaum muslimin ketika mereka selalu menyebarkan salam diantara mereka.

Dan salam adalah do'a, do'a keselamatan ketika seseorang mengucapkan pada saudaranya "Assalāmu'alaykum", maka dia mendo'akan semoga keselamatan atas kalian. Kalau ditambah dengan do'a yang berikutnya "Assalāmu'alaykum wa rahmatullāh wa barakātuh", semoga Allāh memberi keselamatan pada kalian dan juga rahmatNya dan berkahNya. Ini jelas merupakan do'a yang agung yang sangat diharapkan oleh setiap muslim dan dia sangat senang sekali kalau ada saudaranya mengucapkan itu pada dia. Dia mendo'akan itu, dia merasa ada yang mencintainya, maka dia akan mencintai saudaranya.

Berkata Imām Nawawī rahimahullāh dalam syarah dari hadits ini:

الْإِفْشَاءُ الْإِظْهَارُ وَالْمُرَادُ نَشْرُ السَّلَامِ بَيْنَ النَّاسِ لِيُحْيُوا سُنَّتَهُ

Maksud dari menyebarkan salam adalah menyebarkan salam diantara manusia agar manusia menghidupkan sunnah dari salam ini.

Kemudian kata beliau:

وأقله أن يرفع صوته بحيث يسمع المسلم عليه

Yang minimal (kata beliau) adalah mengangkat suara sehingga yang disalami mendengar.

فإن لم يسمعه لم يكن آتيا بالسنة

Kalau sampai yang disalami tidak dengar berarti dia tidak melakukan sunnah dalam menyebarkan salam ini.

ويستحب أن يرفع صوته بقدر ما يتحقق أنه سمعه

Maka disunnahkan untuk mengeraskan suara sehingga dia yakin bahwa yang disalamkan mendengar suara dari salam tersebut.

Kaum mu'minīn yang dirahmati Allāh Subhānahu wa ta'ālā, hadits yang agung ini menunjukkan kepada kita bahwa ketika kita menyebarkan salam kepada manusia, pada kaum muslimin, maka saat itulah kita menyebarkan kebaikan kepada mereka, mendo'akan mereka, sekaligus memberikan atsar (pengaruh) yang baik yaitu akan menimbulkan kasih sayang saling mencintai diantara kaum mu'minīn. Dan juga sekaligus kalau kita melakukan sunnah yang baik ini lalu diikuti kaum muslimin, kita mencontohkan sunnah yang baik, yang diikuti kita akan mendapatkan pahala dari orang yang mengikuti sunnah yang kita amalkan tersebut.

Kemudian hadits yang lain yang semakna bahwa Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ , لا تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا ، وَلا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا ، أَوَلا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ ؟ أَفْشُوا السَّلامَ بَيْنَكُمْ

Demi Zat yang jiwaku ditanganNya, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan kepada sesuatu yang jika kalian melakukan sesuatu itu kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam diantara kalian.

Hadits ini menunjukkan bahwa mencintai atau saling mencintai kepada kaum mu'minīn adalah bukti dari kesempurnaan iman. Tidak akan sempurna keimanan seseorang sampai dia mencintai saudaranya. Dan bahwa diantara sebab kecintaan antara sesama mu'min adalah saling menyebarkan salam diantara mereka yaitu mengumumkannya, menampakkan dan menunjukkan kepada mereka, yaitu menyalami, mengucapkan salam kepada orang yang dia temui kaum mu'minīn, entah yang dikenal atau tidak dikenal. Ini merupakan sebab dari saling mencintai diantara kaum mu'minīn.

Maka yang wajib atas setiap manusia adalah berusaha mewujudkan saling mencintai, saling mengasihi diantara kaum muslimin. Tidak mungkin seseorang bisa saling membantu kecuali saling mencintai diantara kaum mu'minīn. Tidak mungkin salah seorang membantu kemudian dia saling membenci, tidak mungkin. Pasti ketika dia membantu karena dia mencintai orang yang dia bantu.

Ini menunjukkan juga ketika seseorang mencintai maka menimbulkan perasaan persatuan, saling merasakan, saling membantu, saling menolong, yakni sumbernya adalah saling mencintai dan sebab saling mencintai adalah ketika kaum mu'minīn menyebarkan salam diantara mereka.

Kaum mu'minīn yang dirahmati Allāh Subhānahu wa ta'ālā, dalam hadits yang lain Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam memberikan contoh bahwa manusia tidaklah berkumpul kecuali dengan saling mencintai. Yang beliau bersabda:

إِنَّ الأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ ، مَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ

Sesungguhnya ruh-ruh adalah pasukan yang saling mengenal saat saling berkumpul. Adapun yang saling mengingkari akan berselisih.

Ini menunjukkan ketika seseorang saling mencintai maka akan berkumpul dan akan bersatu, saling membantu diantara mereka.

Ayyuhal ikhwah, kaum mu'minīn yang dirahmati Allāh Subhānahu wa ta'ālā, maka hadits yang agung ini menunjukkan pada kita sebab agar kita masuk surga. Karena kita masuk surga dengan cara beriman dan tidak beriman sampai kita saling mencintai diantara kaum mu'minīn, ini sebabnya adalah dengan cara menyebarkan salam diantara kita.

Berkata Ibnul 'Arabiy dalam syarah dari hadits ini:

مِنْ فَوَائِد إِفْشَاء السَّلَام حُصُول الْمَحَبَّة بَيْنَ الْمُتَسَالِمَيْنِ،

Hadits ini menunjukkan diantara faidah menyebarkan salam adalah terjadinya saling mencintai diantara orang yang saling menyalami.

وَكَانَ ذَلِكَ لِمَا فِيهِ مِنْ اِئْتِلَاف الْكَلِمَة

Yang demikian itu didalam menyebarkan salam ini akan berkumpulnya kalimat.

لِتَعُمّ الْمَصْلَحَة بِوُقُوعِ الْمُعَاوَنَة عَلَى إِقَامَة شَرَائِع الدِّين وَإِخْزَاء الْكَافِرِينَ،

Yaitu akan menyebarkan mashlahat dengan menjadikan saling membantu menegakkan syari'at-syari'at Islam dan menghinakan orang kafir.

وَهِيَ كَلِمَة إِذَا سُمِعَتْ أَخْلَصَتْ الْقَلْب الْوَاعِي لَهَا عَنْ النُّفُور إِلَى الْإِقْبَال عَلَى قَائِلهَا.

Yang ini kalimat yang ketika seorang ikhlash didalam mengucapkannya maka akan menyebarkan kebaikan pada dirinya dan pada orang-orang yang ada disekelilingnya.

Ayyuhal ikhwah kaum mu'minīn yang dirahmati Allāh Subhānahu wa ta'ālā, maka ketika kita menyebarkan salam ini berarti telah menghidupkan sunnah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam sekaligus akan menumbuhkan perasaan saling mencintai. Sekaligus kita akan membiasakan saling mendo'akan diantara kita yang saling mendo'akan diantara kaum mu'minīn akan menimbulkan kebaikan yang mendalam kehidupan kita karena saat kita melakukan kebaikan kita akan baik semuanya dan akan mendapat rahmat dari Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta'ālā memberikan taufiq kepada kita untuk selalu menghidupkan sunnah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, menyebarkan dari salam agar kita saling mencintai.
Bārakallāhu fīkum.

أقول ما قلت، وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar