Jumat, 23 Januari 2015

Jodoh Hadits 30

Syarah Hadits ke-30
Oleh Ustadz Arif Fathul Ulum, LC

بسم اللّه. إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صلى الله عليه و على آله و أصحابه ومن واله و سلم تسليما كثيرا. أما بعد.

قَدْ قَالَ رسول الله صلّى اللّه عليه وسلّم فِيْ الحَدِيْثِ الصَّحِيْحِ: طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam telah bersabda: "Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim".

Ini adalah hadits yang agung yang datang dari Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam dan dinyatakan shahih oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani didalam Shahih Al-Jamī' AshShaghīr dan juga dinyatakan shahih oleh para ulama yang lain.

Yang menunjukkan kepada kita tentang perkara yang penting yang sangat agung yaitu thalabul 'ilmi yang merupakan kewajiban kita semua yaitu setiap muslim.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallama menyatakan dia wajib untuk menuntut ilmu. Dan begitu banyak dari hadits-hadits yang lain, demikian juga dari nash-nash Alqur'an yang menunjukkan tentang keutamaan dari menuntut ilmu.

Dan hadits ini menunjukkan bahwa hukum thalabul 'ilm adalah فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ (wajib atas setiap muslim). Yang ini menunjukkan tentang perkara yang tidak boleh tidak, dilakukan oleh setiap muslim yaitu thalabul 'ilmi yang para ulama menyatakan bahwa ilmu yang wajib atas setiap muslim, yang tidak boleh seseorang meninggalkannya (tidak mengetahuinya) adalah ilmu yang bisa membenarkan dari amalan-amalannya. Artinya wajib kewajiban bagi kita kepada Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.

Ketika seseorang tidak bisa melaksanakan yang wajib kewajiban-kewajiban tersebut dengan benar kecuali dengan  yang menurut ilmu (mengilmuinya) maka menuntut ilmu tentang amalan tersebut wajib 'ain bagi dirinya.

Kaum mu'minīn yang dirahmati Allāh Subhānahu wa ta'ālā, maka hadits yang agung ini menunjukkan tentang kewajiban yang penting sekali yang sekaligus ketika dilaksanakan dari kewajiban ini akan memberikan keutamaan yang besar sesuai dengan banyak janji dari Allāh Subhānahu wa Ta'ālā dan juga dari Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam yang menunjukkan keutamaan thalabul 'ilm ini.

Kaum mu'minīn yang dirahmati Allāh Subhānahu wa ta'ālā, telah datang penjelasan dari para ulama bahwa ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap muslim adalah ilmu yang meluruskan dari hubungannya dengan Allāh Subhānahu wa Ta'ālā, meluruskan dari aqidahnya, meluruskan ibadahnya,
yang dia wajib untuk melaksanakan kewajibannya tersebut terhadap Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.

Ketika dia tidak bisa beraqidah dengan aqidah yang shahihah (yang benar) kecuali dengan menuntut ilmu tentang ma'rifatullāh maka wajib atas dirinya untuk mengetahui menuntut ilmu tentang ma'rifatullāh sesuai dengan yang diperintahkan oleh Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Maka ilmu ada 2; sebagaimana dijelaskan oleh para ulama:
❶ Ada yang merupakan ilmu sebagai tujuan.
❷ Ada ilmu yang sebagai sarana.

Ilmu yang diperintahkan yang wajib dipelajari adalah ilmu Kitabullāh dan sunnah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, ilmu syar'i yang ini adalah wajib untuk dipelajari oleh setiap muslim.

Demikian juga ilmu yang lain yang akan mendukung dan membantu memahami Alkitab dan Sunnah, dari ilmu-ilmu alat, atau ilmu-ilmu ushul yang ini semua akan memahami mendukung seseorang dengan benar dari Alqur'an dan sunnah maka ini juga wajib karena:

مالا يتم الواجب الا به فهو واجب

Apa yang kewajiban tidak bisa dilaksanakan kecuali dengan itu maka hal itu tersebut menjadi wajib.

Ketika seseorang tidak bisa mengetahui pemahaman yang benar Alqur'an dan sunnah kecuali dengan mempelajari ilmu al-lughah (bahasa arab, nahwu wa sharaf) maka wajib atas dirinya mempelajari nahwu dan sharaf tersebut.

Maka ketika ilmu ini adalah mulia maka sarana menuntut ilmu itu adalah mulia. Karena itulah banyak dari para ulama yang memperingatkan tentang pentingnya mengetahui ushul fiqh atau ushul tafsir, ushul hadits dan yang lainnya karena dengan ilmu ushul inilah seseorang akan bisa memahami dari ilmu yang pokok atau ilmu yang merupakan tujuan dengan benar.

Kaum mu'minīn yang dirahmati Allāh Subhānahu wa ta'ālā, maka ketika seorang hamba memiliki kewajiban kepada Allāh Subhānahu wa Ta'ālā, dia wajib beribadah kepada Allāh, dia wajib untuk mengimani Allāh dengan iman yang benar maka ketika dia tidak bisa beribadah dengan benar dan mengimani dengan benar kecuali dengan thalabul 'ilmi maka thalabul 'ilmi yang berhubungan dengan tersebut adalah wajib atas dirinya sebagaimana dijelaskan oleh para ulama rahimahumullāhu ta'ālā.

Kaum mu'minīn yang dirahmati Allāh Subhānahu wa ta'ālā, maka marilah kita semua menuntut ilmu sebagaimana thalabul 'ilmi adalah merupakan perkara yang dicontohkan oleh para Nabi, para shahabat, para ulama. Bagaimana dulu Musa shalātu 'alayhi wa sallam menempuh perjalanan yang sangat panjang untuk mencari ilmu. Ketika Allāh menyebutkan ada seseorang yang lebih tahu dari dia yaitu Khidr. Maka beliau menempuh perjalanan yang sangat panjang.
Demikian juga merupakan sunnah dari para shahabat yang mereka menempuh perjalanan yang jauh untuk mengambil ilmu dari Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, yang diteruskan kembali oleh generasi setelah mereka, bersungguh-sungguh didalam thalabul 'ilmi karena mereka tahu itulah yang mewajibkan mereka, yang tidak mungkin mereka bisa beribadah kepada Allah dengan benar kecuali dengan thalabul 'ilmi.

Kaum mu'minīn yang dirahmati Allāh Subhānahu wa ta'ālā, maka ilmu yang berhubungan hak Allāh atas seorang hamba adalah wajib (fardu 'ain) atas setiap muslim. Adapun yang berhubungan dengan perkara yang selain itu maka adalah fardhu kifayah sebagaimana dijelaskan oleh para ulama rahimahumullāhu ta'ālā.

Kaum mu'minīn yang dirahmati Allāh Subhānahu wa ta'ālā, maka marilah kita semua berupaya dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan dari perintah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam didalam hadits ini yaitu thalabul 'ilmi yang merupakan kewajiban kita semua.

Bārakallāhu fīkum.

وصلى الله على نيينا محمد و على آله و صحبه و سلم

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته.


https://www.dropbox.com/s/cygn8tiuahui0n6/Hadits%20ke%2030.aac?dl=0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar