Jodoh Hadits 25

Syarah Hadits ke-25

Oleh Ustadz Arif Fathul Ulum, LC

بسم اللّه. إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صلى الله عليه و على آله و أصحابه ومن واله و سلم تسليما كثيرا. أما بعد.

قَدْ قَالَ رسول الله صلّى اللّه عليه وسلّم: الدَّالُّ عَلَى الخَيْرِ كَفَاعِلِهِ‏

Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda: "Orang yang menunjukkan kepada kebaikan maka dia seperti pelakunya".

Hadits ini hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam Jami'nya dan dishahihkan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Albani dalam Shahih Jami' AshShaghir.

Hadits yang agung ini menunjukkan kepada kita bahwa orang yang menunjukkan kepada suatu kebaikan maka dia seperti pelakunya. Yaitu dalam mendapatkan pahala, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama. Meskipun pahala yang didapatkan tidak mesti sama dengan pelakunya sesuai dengan usahanya dia didalam beramal.

Dan menunjukkan artinya adalah mengenalkan, membuat seseorang sampai pada mengetahui sesuatu, ketika seseorang menunjukkan kepada kebaikan dan orang yang ditunjukkan ini melakukan kebaikan tersebut maka dia mendapat pahala. Demikian juga orang yang menunjukkan kepada kebaikan mendapat pahala, sebagaimana hadits yang datang dari Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم, hadits ini dan juga hadits lain yang semakna seperti Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda:

مَنْ سَنَّ فِي الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Barangsiapa yang membuat contoh kebaikan maka dia akan mendapat pahala dari kebaikan tersebut dan juga pahala orang yang mengikutinya sampai hari kiamat.

Ini menunjukkan bahwa ketika seseorang menunjukkan kepada kebaikan maka dia tetap mendapat pahala dari kebaikan yang dia tunjukkan sekaligus pahala orang yang melakukan kebaikan dengan sebab dia menunjukkan orang tersebut kepada kebaikan tersebut.

Bahkan Rasulullah menjelaskan ini terus berlaku sampai hari kiamat. Semakin banyak orang yang mendapatkan petunjuk kebaikan dengan sebab dia atau orang yang telah mendapatkan kebaikan ini yang telah ditunjukkan kebaikan kemudian menunjukkan orang lain maka semua pahalanya akan diberikan kepada orang yang pertama, yang menunjukkan kebaikan tersebut.

Yang dari sini merupakan dalil bahwa Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم adalah manusia yang paling banyak pahalanya karena setiap pahala dari umatnya akan diberikan kepada Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم, karena tidaklah setiap umatnya melakukan kebaikan kecuali karena petunjuk beliau.

Yang ini jelas menunjukkan tentang keutamaan dari Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم, demikian juga keutamaan dari para shahabat Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم yang telah menyampaikan petunjuk kepada umat Muhammad صلّى اللّه عليه وسلّم, yang mereka menjadi perantara petunjuk Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم kepada umatnya, maka seluruh pahala kaum mu'minin sampai hari kiamat diberikan juga kepada para shahabat رضوان الله عليهم أجمعين karena mereka telah menunjukkan umat ini kepada kebaikan yang datang dari Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم.

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, hadits yang agung ini menunjukkan kepada kita dan menghasung kita semua untuk menunjukkan kepada kebaikan karena ketika kita menunjukkan kebaikan maka pahala kebaikan tersebut ada Allah berikan kepada kita sekaligus pelaku kebaikan yang kita tunjukkan akan diberikan pahala kepada kita yang dalam hadits Rasulullah menyebutkan

لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ شَيْئًا

Tidak akan mengurangi pahala mereka sedikitpun.

Tapi sebagai anugerah dari Allah akan diberikan juga pahala kepada orang yang menunjukkan tanpa mengurangi dari pahala mereka.

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, hadits yang agung ini juga menunjukkan kepada kita tentang keutamaan dari menuntut ilmu dan sekaligus mengajarkannya. Karena barangsiapa yang menunjukkan kepada suatu ilmu, mengajarkan orang yang tidak tahu maka dia akan mendapat pahala dari orang yang dia tunjukkan, orang yang diajari. Kalau yang diajari mengajari pada yang lain maka dia mendapat pahala dari orang tersebut. Demikian seterusnya sampai hari kiamat, sebagaimana dalam hadits yang tadi telah kita sebutkan:

مَنْ سَنَّ فِي الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Barangsiapa yang memberikan contoh kebaikan (termasuknya adalah mengajarkan ilmu din yang baik) maka dia akan mendapatkan kebaikan tersebut dan kebaikan orang yang mengamalkannya sampai hari kiamat.

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, hadits yang agung ini juga menghasung kita semua agar kita senantiasa menunjukkan kebaikan kepada manusia, tidak ada kebaikan yang sia-sia yang kita tunjukkan kepada mereka, betapapun sedikit ataupun kecil dari petunjuk kebaikan itu, semuanya akan dinilai agung disisi Allah bahkan akan berlipat ganda kebaikannya sesuai dengan apa yang Allah berikan taufiq kepada orang yang kita berikan petunjuk yang ketika dia menunjukkkan kepada orang lain akan mendapatkan pahala dari orang yang dia tunjukkan, demikian terus.

Ini menunjukkan tentang pentingnya menunjukkan dan mengarahkan kebaikan kepada manusia, tidak ada yang sia-sia dari petunjuk kebaikan karena semua akan dinilai agung disisi Allah سبحانه وتعالى.

Demikianlah yang bisa kita sampaikan, semoga Allah memberikan manfaat dan semoga Allah menjadikan kita orang yang diberikan petunjuk kebaikan kepada manusia meskipun kebaikan itu sangat sedikit maka ini akan memberikan kebaikan yang besar disisi Allah سبحانه وتعالى.

Dan semoga Allah memberikan taufiq kepada kita didalam amalan yang shalih dan juga bisa mempelajari dan mengajari ilmu yang naafi'.

والله أعلم بالصواب

وصلى الله على نيينا محمد و على آله و صحبه و سلم.

و آخر دعونا، الحمد لله رب العالمين.

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته.

https://www.dropbox.com/s/walp3vserjse4o9/Hadits%20ke%2025.aac?dl=0