Jumat, 23 Januari 2015

Jodoh Hadits 20

Syarah Hadits ke-20
Oleh Ustadz Arif Fathul Ulum, LC

بسم اللّه. إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صلى الله عليه و على آله و أصحابه ومن واله و سلم تسليما كثيرا. أما بعد.

قَدْ قَالَ رسول الله صلّى اللّه عليه وسلّم: أَثْقَلُ شَيْءٍ فِي الْمِيزَانِ الْخُلُقُ الْحَسَنُ

Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم telah bersabda sesuatu yang paling berat dalam timbangan amal adalah akhlaq yang baik.

Ini adalah hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan juga dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam kitab Shahih AlJami' AshShaghiir.

Hadits yang agung ini menunjukkan kepada kita tentang beberapa hal yang penting sekali yang wajib kita ketahui.

Yang pertama adalah tentang adanya mizan (timbangan amalan pada hari kiamat), yang ini adalah merupakan aqidah yang wajib diyakini setiap muslim yang merupakan salah satu dari bagian keimanan pada hari akhir yaitu :

الإيمان بأنّ الميزان حق

Mengimani bahwa mizan (timbangan amal-amal) adalah benar.

Yang datang Alqur'an dan sunnah menjelaskan tentang:

 إِثْبَاتُ الْمِيْزَانَ فَيْ اْلأَخِرَةِ

Yang ini datang dalam hadits yang shahih dari Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم tentang adanya al-mizan.

Dan sebagaimana juga hadits ini menunjukkan bahwa:

أَثْقَلُ شَيْءٍ فِي الْمِيزَانِ الْخُلُقُ الْحَسَنُ

Bahwa yang terberat timbangan amalan dihari kiamat adalah akhlaq yang bagus (akhlaq yang mulia).

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم telah mengabarkan bahwa al-khuluqul hasan (akhlaq yang baik/akhlaq yang mulia) adalah sesuatu yang sangat berpengaruh di dalam berat dan ringannya dari timbanhan amalan seseorang dihari kiamat.
Yakni sekaligus menunjukkan kepada kita tentang keutamaan dari al-khuluqul hasan (akhlaq yang mulia) yang akan memberatkan timbangan kita dihadapan Allah سبحانه وتعالى pada hari kiamat. Tatkala seluruh manusia ditimbang amalannya pada hari kiamat yang waktu itu timbangan amalan merupakan perkara yang sangat menentukan nasib seorang hamba selama-lamanya. Kalau berat timbangan amalan kebaikannya maka dia akan berbahagia selama-lamanya. Dan barangsiapa yang ringan timbangan amalan kebaikannya bahkan lebih berat dari amalan kejelekannya maka sesungguhnya dia merugi selama-lamanya.

Maka peristiwa perhitungan amal pada hari kiamat adalah peristiwa yang sangat mendebarkan, yang sangat menentukan nasib dari setiap manusia.

Dan Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم mengkhabarkan diantara upaya untuk memberatkan timbangan amalan pada hari kiamat adalah dengan membaguskan dari akhlaq.

Dan bahkan didapati juga dalam hadits shahih yang lain, Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda bahwa yang paling sempurna imannya dari seorang hamba pada hari kiamat adalah orang yang paling bagus akhlaqnya.

Dan Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda:

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

Orang mu'min yang paling sempurna imannya adalah yang paling bagus akhlaqnya.

Yang ini menunjukkan bahwa sangat erat sekali hubungan antara keimanan dengan bagusnya akhlaq. Semakin seseorang bagus akhlaqnya maka semakin sempurna dari keimanannya.

Yang otomatis dikatakan juga akan semakin berat dari timbangan amalannya pada hari kiamat sebagaimana disebutkan Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم didalam hadits ini.

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, maka ini adalah salah satu hadits yang menunjukkan tentang keutamaan dari akhlaq yang mulia yang Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم disifati Allah سبحانه وتعالى dengan akhlaq yang mulia.
Yang Allah berfirman tentang Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم:

وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ

Sesungguhnya engkau di atas akhlaq yang agung.

Yang juga Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم disifati dengan akhlaq yang mulia, yang Allah mensifatinya dengan akhlaq yang mulia, sebagaimana juga para shahabat رضوان الله عليهم أجمعين yang mereka melihat langsung perilaku kehidupan Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم, mereka menshifati Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم dengan akhlaq yang mulia.

Kemudian telah datang hadits-hadits yang menjelaskan tentang keutamaan-keutamaan dari akhlaq yang mulia. Yang mana diantara keutamaan tersebut bahwa akhlaq yang mulia adalah sebab seorang dimasukkan ke dalam surga. Dan ketika Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga maka beliau menjawab:

تَقْوى اللَّهِ وَحُسنُ الخُلُق

Taqwa kepada Allah dan akhlaq yang mulia.

Yang hadits ini diriwayatkan Tirmidzi dalam Jami'nya.

Kemudian yang berikutnya adalah bahwa Nabi صلّى اللّه عليه وسلّم diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. Dimana Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاقِ

Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia.

Kemudian hadits yang lain yang menunjukkan dari keutamaan dari akhlaq yang mulia, bahwasanya Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda:

إنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ وَالْقَائِمِ

Sesungguhnya seorang mu'min dia bisa mendapati/menyusul derajat orang yang puasa dan banyak shalat malam dengan bagusnya akhlaqnya.

Ini hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Daud di dalam Sunannya.

Kemudian ada juga hadits yang menjelaskan bahwa disurga ada sebuah rumah yang berada ditempat surga yang paling tinggi, itu adalah hanya dimiliki oleh seorang yang memiliki akhlaq mulia (akhlaq yang bagus). Yang Rasulullah bersabda:

أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسُنَ خُلُقُهُ

Aku adalah penjamin rumah disurga yang paling tinggi (ditempat surga yang paling tinggi) bagi orang yang bagus amalnya (akhlaqnya?).

Kemudian juga datang dalam hadits yang lain bahwasanya manusia yang paling dekat dengan Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم adalah pemilik akhlaq yang mulia, yang Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم bersabda:

إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلاقًا

Sesungguhnya diantara kalian yang paling aku cintai, yang paling dekat majlisnya denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling bagus akhlaqnya diantara kalian.

Kemudian juga Allah menyatakan didalam kitabNya bahwa akhlaq yang mulia termasuk dari khishalut taqwa, dari perkara-perkara taqwa adalah akhlaq yang mulia. Ketika Allah menyebutkan dalam kitabNya, Allah berfirman:

... أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ ( 133 ) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ... ( 134 )

... Surga yang disiapkan untuk orang-orang yang bertaqwa. Yaitu orang yang berinfaq di waktu lapang dan di waktu sempit dan orang yang menahan marah dan orang yang memaafkan manusia.

Yang ini menunjukkan bahwa diantara akhlaq yang mulia, Allah masukkan ke dalam sifat orang-orang yang bertaqwa.

Kaum mu'minin yang dirahmati Allah سبحانه وتعالى, begitu banyak hadits-hadits dari Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم yang menunjukkan keutamaan akhlaq yang mulia, yang ini cukup menunjukkan kepada kita kalau satu saja dari keutamaan itu sudah mencukupi dari kita untuk menjadikan kita mengupayakan akhlaq yang mulia pada diri kita apalagi begitu banyak hadits Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم yang lain yang menunjukkan tentang keutamaan akhlaq yang mulia.

Akhirnya semoga Allah سبحانه وتعالى memberikan kepada kita akhlaq yang mulia, membaguskan seluruh prilaku kita dan menempatkan kita di dalam surga yang terdekat dengan Rasulullah صلّى اللّه عليه وسلّم dengan akhlaq yang mulia.

Dan semoga Allah memberatkan timbangan kita pada hari kiamat di hadapan Allah سبحانه وتعالى pada hari dimana kita sangat mengharapkan beratnya timbangan kita yang menunjukkan dan menentukan nasib kita.

و آخر دعونا. الحمد لله ربّ العلمين

وصلى الله على محمد و على آله وسلم

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته


https://www.dropbox.com/s/i1f6qazm8ykw4yp/Hadits%20ke%2020.aac?dl=0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar